BERTUKAR PASANGAN DENGAN TETANGGA

CASINO69

Isteriku bernama Septiana. terdapat satu kebiasaanku yg mungkin sporadis orang lain miliki, yaitu impian s*x yang tinggi. Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi terdapat tamu pun tak jarang aku mengajak isteri saya sementara waktu ke kamar buat melakukan hal itu. yg anehnya, ternyata isteriku pun sangat menikmatinya. walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan buat mengimbangi kegilaanku pada s*x. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap ketika.

Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya jua sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Film Semi Baru Hanya isterinya, wooow busyet.., selain masih muda pula rupawan dan yg membuatku gila artinya bodynya yg wah, jua kulitnya sangat putih mulus.

Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini sebab tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. saya dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Yusri dan Mbak Dini. Selebihnya saya tidak tahu latar belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yg terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya.

pada suatu malam, aku mirip biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Yusri menawariku nonton VCD blue yg ucapnya baru dipinjamnya berasal temannya. aku pun tidak menolak karena selain belum jauh malam aktivitas lainnya pun tidak terdapat. seperti biasanya, film blue tentu ceritanya itu-itu saja. yang membuatku kaget, datang-datang isteri Yusri ikut nonton beserta kami.

“Waduh, gimana ini Yusri..? Nggak lezat nih..!”

“Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang.

jika Mas nggak keberatan, Mbak Res diajak sekalian.” ucapnya menyebut isteriku.

saya tersinggung jua waktu itu. Film Semi Baru tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya? Akhirnya saya pamit sebentar buat memanggil isteriku yg tinggal sendirian di rumah.

“Gila engkau ..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga..?” istilah isteriku ketika kuajak.

Akhirnya saya memalukan juga sama isteriku, kuputuskan buat tak pulang lagi ke tempat tinggal Yusri. Mendingan langsung tidur saja agar besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Yusri, karena telah lebih dahulu berangkat. di teras rumahnya saya hanya melihat isterinya sedang minum teh. waktu saya lewat, dia menanyaiku tentang yg tersebut malam. aku bilang Septiana tidak mau kuajak sebagai akibatnya aku eksklusif saja tidur.

Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang semenjak dulu menggodaku. akan tetapi ah.., mereka kan tetanggaku. tapi dasar memang pikiranku telah tidak beres, kutunda keberangkatanku ke tempat kerja, aku pulang ke rumah menemui isteriku. mirip umumnya kalau telah begini aku pribadi menarik isteriku ke daerah tidur. Mungkin karena telah biasa Septiana tidak poly protes. yang luar biasa artinya pagi ini aku sahih-sahih gila. aku bergulat menggunakan isteriku mirip kesetanan. Kemaluan Septiana kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot sampai isteriku menjerit. Edan, kok saya hingga segila ini ya, padahal hari masih pagi.akan tetapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi.

Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang kulakukan terhadapnya. Septiana eksklusif memegang kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan ketika itu. benar-benar, tidak dapat kuceritakan.

“Mas.., kini Mas..!” pinta isteriku memelas.

Akhirnya saya mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Septiana. Film Semi Baru dan tempat tidur kami pun ikut bergoyang.

setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-datang isteriku bertanya, “Kok Mas datang-tiba nafsu banget sih..?”

saya diam saja karena memalukan berkata bahwa sebenarnya Dini lah yang menaikkan tensiku pagi ini.

Sorenya Yusri tiba ke rumahku, “tampaknya Mas punya kelainan sepertiku ya..?” tanyanya sehabis kami berbasa-basi.

“Maksudmu apa Yusri..?” tanyaku heran.

“Isteriku tersebut cerita, ucapnya tadi pagi beliau melihat Mas serta Mbak Septiana bergulat sehabis ngobrol dengannya.”

Loh, aku heran, dari mana Dini nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata ventilasi kamar kami saling berhadapan.

Yusri pribadi menambahkan, “Nggak usah membuat malu Mas, saya juga maniak Mas.” katanya tanpa memalukan-malu.

“Begini saja Mas,” tanpa harus tahu perasaanku, Yusri eksklusif melanjutkan, “aku punya wangsit, gimana jika nanti malam kita bikin program..?”

“acara apa Yusri..?” tanyaku bertanya-tanya.

“Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana..?”

“Pesta apaan..? Gila kamu.”

“Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan serta musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang nyediain. Kita berempat aja, sekedar refresing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya..?”

Malamnya, menjelang pukul 20.00, Yusri bersama isterinya sudah ada di rumahku. Film Semi Baru sembari makan dan minum, kami ngobrol wacana masa muda kami. Ternyata terdapat persamaan di antara kami, yaitu menyukai serta cenderung maniak di s*x. Diiringi musik yang disetel sang isteriku, terdapat perasaan yg relatif aneh kurasakan. saya tidak bisa mengungkapkan perasaan apa ini, mungkin imbas minuman yg dibawakan Yusri asal rumahnya.

datang-tiba saja nafsuku bangkit, saya mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tak begitu kencang terasa mirip menyelimuti pendengaranku. Kulihat Yusri jua menarik isterinya serta menciumi bibirnya. saya semakin terangsang, Septiana pula semakin b*******h. aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini. tidak berapa lama Septiana sudah telanjang bulat, entah kapan saya menelanjanginya. Sesaat saya merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini pada depan orang lain, namun lalu hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku.

Kuperhatikan Yusri perlahan-huma mendudukkan Dini pada meja yg terdapat pada depan kami, mengangkat rok yang dikenakan isterinya, lalu membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Film Semi Baru aku semakin tak karuan memikirkan kenapa hal ini bisa terjadi di dalam rumahku. namun itu hanya sepintas, berikutnya aku telah menikmati permainan itu. Dini juga tinggal hanya mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk pada atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka menantang.

Perlahan-huma Yusri membuka BH Dini, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul selesainya penutupnya terbuka.

“Kegilaan apa lagi ini..?” batinku.

Seolah-olah Yusri mengerti, sebab selalu saya perhatikan memberikan bergantian denganku. Kulihat isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang menggunakan nafas tersengal menunda nafsu yg menggelora, seolah-olah tidak keberatan Bila posisiku digantikan oleh Yusri.

lalu kudekati Dini yang kini tinggal hanya mengenakan celana pada. dengan badan yang sedikit gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku melakukannya menggunakan orang lain, kuraba pahanya yang putih mulus menggunakan lembut. sementara Yusri kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Septiana yang umumnya saya lah yang melakukannya.

Ngentot bersama Tetangga

Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Dini. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup celana pada, namun aroma spesial k*************a telah terasa, dan bagian tadi sudah mulai basah. Perlahan-lahan kulepas celana dalamnya menggunakan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Film Semi Baru Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yg berada pada antara ke 2 paha Dini ini.

“Peluklah saya Mas, tolonglah Mas..!” erang Dini seolah telah siap buat melakukannya.

tetapi aku tidak melakukannya. aku ingin memberikan kenikmatan yg betul-betul kenikmatan kepadanya malam ini. Kutatapi semua bagian tubuh Dini yg memang betul-benar sempurna. biasanya saya hanya bisa melihatnya berasal kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian. tidak sama kini bukan hanya melihat, tapi bisa menikmati. sungguh, ini suatu yg tidak pernah terduga olehku. mirip ingin melahapnya saja.

lalu kujilati seluruhnya tanpa sisa , sementara tangan kiriku meraba k*********a yg ditumbuhi bulu hitam halus yg tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, lisan k*********a telah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke pada.

“Sshh.., akh..!” Dini menggelinjang nikmat.

Kuteruskan melakukannya, kini lebih pada serta memakai 2 jari, Dini mendesis.

kini mulutku menuju 2 bukit menonjol pada d**a Dini, kuhisap bagian putingnya, tubuh Dini bergetar panas. tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam menggunakan kedua telapaknya seolah takut tanggal. Film Semi Baru Posisi Dini kini berbaring miring, sementara saya berlutut, sebagai akibatnya kemaluanku tepat ke mulutnya. Perlahan beliau mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yg bergetar hebat.

Dini memasukkan kemaluanku ke pada mulutnya. Ya ampun, hampir aku tidak sanggup menikmatinya. Luar biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan mirip ini. ad interim pada atas Sofa Yusri dan isteriku seperti membentuk angka 69. Septiana ada di bawah sembari mengulum kemaluan Yusri, sementara Yusri menjilati kemaluan Septiana. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. suara Music yg entah telah beberapa lagu seolah menambah semangat kami.

kini 3 jari kumasukkan ke pada kemaluan Dini, beliau melenguh hebat sampai kemaluanku terlepas berasal mulutnya. Gantian aku sekarang yg menciumi k*********a. Kepalaku seperti terjepit pada antara ke 2 belah pahanya yg mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya dan kumasukkan ke dalam k*********a sembari kupermainkan di dalamnya. Aroma serta cita rasanya semakin memuncakkan nafsuku. kini Dini terengah-engah serta lalu menjerit tertahan meminta agar aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya.

Cepat-cepat kurengkuh ke 2 pahanya serta menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya serta kubuka pahanya lebar-lebar supaya saya dapat memasukkan kemaluanku sembari berjongkok. Film Semi Baru Perlahan-huma kuarahkan senjataku menuju lubang milik Dini.

saat kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Dini mendesis, “Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh..!”

menggunakan sempurna kumasukkan lebih pada sembari sekali waktu menarik sedikit dan mendorongnya lagi. ada kenikmatan luar biasa yg kurasakan saat aku melakukannya. Mungkin karena selama ini saya hanya melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.

CASINO69

Baca carita Lainnya di CASINO69

Tanganku kini sudah meremas p******a Dini dengan lembut sembari menYusriapnya. verbal Dini pun mirip megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Dini nyaris tidak bisa bernapas, kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya sampai Dini berontak. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat telah membasahi semua tubuh kami. Yusri serta isteriku tidak kuperhatikan lagi. yang kurasakan sekarang ialah sebuah petualangan yg belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Dini.

Luar biasa kemaluan Dini ini, mirip ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke dalam. Dinding-dindingnya seperti bulat magnet saja. Mata Dini merem melek menikmati permainan ini. Film Semi Baru Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah.Posisi sekarang berubah, Dini kini membungkuk menghadap meja sembari memegang kedua sisi meja yg tadi kawasan dia berbaring, sementara aku dari belakangnya menggunakan berdiri memasukkan kemaluanku. Hal ini relatif sulit, sebab selain berukuran kemaluanku tidak mengecewakan besar , lubang kemaluan Dini jua semakin ketat karena membungkuk.

Kukangkangkan kaki Dini menggunakan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan senjataku. Kali ini berhasil, tapi Dini melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sembari sekali waktu menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali. Beberapa ketika, datang-tiba terdapat cairan milik Dini membasahi lubang serta kemaluanku hingga terasa nikmat kini . pulang kudorong senjataku serta kutarik sedikit. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. sepertinya Dini pun menikmati gaya ini.

buah d**a Dini bergoyang-goyang jua maju-mundur mengikuti irama yg berasal berasal pantatku. Kuremas butir d**a itu, kulihat Dini sudah tidak kuasa menunda sesuatu yg tidak kumengerti apa itu. Erangannya semakin panjang. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Dini semakin bertenaga. Film Semi Baru Tubuhku terasa semakin panas. ada sesuatu yg terdorong dari pada yg tidak kuasa aku menahannya. sepertinya menjalar menuju kemaluanku. aku masih berusaha menahannya.

Segera aku mencabut kemaluanku serta membopong tubuh Dini ke kawasan yang lebih luas serta menyuruh Dini telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya hingga ke 2 ujung lututnya menempel ke perut, sebagai akibatnya kini tampak kemaluan Dini menyembul mendongak ke atas menantangku. Segera kumasukkan senjataku pulang ke dalam lubang kemaluan Dini.

Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang mirip akan mencapai finis saja. suara yang terdengar dari mulut Dini semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. tiba-tiba Dini memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Film Semi Baru aku pun berteriak sejadinya, terasa terdapat sesuatu keluar asal kemaluanku. Dini menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Dini menjerit kesakitan sembari bergetar hebat.

Mulutku terasa asin, ternyata bibir Dini berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat bertenaga serta berguling-guling di lantai. di atas sofa Yusri serta isteriku ternyata juga telah mencapai puncaknya. Kulihat Septiana tersenyum puas. ad interim Dini tidak mau melepaskan kemaluanku asal pada k*********a, ke 2 ujung tumit kakinya masih menekan ke 2 pantatku. tidak kusadari semua cairan yg keluar berasal kemaluanku masuk ke liang milik Dini. Kulihat Dini tidak memperdulikannya.

Perlahan-huma otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Dini. Dini tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Septiana jua tersenyum, hanya nampak malu-malu. Film Semi Baru kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi.

sampai waktu ini peristiwa itu masih jelas pada ingatanku. Yusri dan Dini kini telah pindah dan pulang ke Jakarta. sekali waktu kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah melupakan insiden itu. Pernah suatu saat Dini berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tak ada di tempat tinggal . beliau hanya ketemu menggunakan isteriku. seandainya saja…

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*